Kelompok Bersenpi Unjuk Diri dan Siap Melawan Zikir
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/10/kelompok-bersenpi-unjuk-diri-dan-siap.html
Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin (baju merah) berfoto bersama Nurdin Bin Ismail Amat Alias Abu Minimi (kiri), mereka kelompok bersenjata yang mengaku dirinya sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM ) menyatakan siap melawan Pemerintahan Aceh dibawah kepemimpinan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf |
Justice Aceh - Idi, Sekelompok orang bersenjata yang mengaku sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) unjuk diri sambil mengungkap keterlibatan mereka dalam serangkaian aksi kriminal di Aceh Timur.
“Kami juga siap melawan pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (Zikir),” begitu pernyataan kelompok tersebut seperti yang dilansirkan aceh.tribunnews.com, Sabtu, (11/10/2014).
Kelompok bersenjata yang dipimpin Nurdin bin Ismail Amat Alias Abu Minimi tersebut memberikan pernyataan pers di satu tempat persembunyian mereka di kawasan Aceh Timur, Jumat kemarin. Nurdin mengaku memiliki markas di seluruh Aceh dan siap melawan Pemerintah Aceh termasuk dengan cara melumpuhkan perekonomian.
“Kami kecewa terhadap pemerintahan Zikir karena tidak adil dalam memperhatikan nasib rakyat termasuk kami sebagai mantan kombatan GAM sebagaimana yang telah diatur dalam butir-butir MoU Helsinki,” tandas Nurdin.
Nurdin juga menyatakan, hingga saat ini mereka belum merasakan keadilan sebagai wujud dari perdamaian. Karenanya, Nurdin menyatakan akan terus berjuang agar terwujudnya keadilan.
“Tolong perhatikan kami, masyarakat kami, sebagaimana dinyatakan dalam MoU Helsinki setiap mantan kombatan GAM disiapkan rumah, lahan, dan pekerjaan, tapi bagi kami belum merasakan hal itu,” katanya.
Selain itu Nurdin juga menegaskan, kalaupun mereka melakukan perlawanan, hal itu semata-mata untuk memperjuangkan keadilan karena pemerintahan Zikir dinilai tidak memperhatikan kehidupan yang layak bagi mantan kombatan GAM, tidak memperhatikan kelangsungan pendidikan bagi anak yatim dan janda korban yang kehidupan mereka sangat memprihatinkan.