Muhammadiyah: 1 Ramadan Jatuh pada 28 Juni 2014
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/06/muhammadiyah-1-ramadan-jatuh-pada-28.html
Justice Nasional - Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan tanggal 1 Ramadan 1435 Hijriah jatuh pada Sabtu, 28 Juni 2014. Ketua Bidang Tarjih, Tajdid, dan Pemikiran Islam PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, berdasarkan metode perhitungan Muhammadiyah, bulan sudah tampak pada tanggal 27 Juni, pada pukul 15.00 WIB, menit ke-10, detik ke-21.
"Sehingga, tanggal 28 Juni 2014 sudah masuk ke bulan Hijriah baru. Maka dari itu saya umumkan di sini, PP Muhammadiyah tetapkan awal Ramadan pada tahun ini jatuh pada hari Sabtu, tanggal 28 Juni 2014," kata Ilyas saat menggelar konferensi pers di Kantor Pusat PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, lansir news.viva.co.id Senin, (16/06/2014).
Dalam menentukan awal Ramadan, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul-hilal pada tanggal 27 Juni 2014. Menurutnya, dengan kondisi yang terjadi pada 27 Juni 2014, telah memenuhi tiga kriteria utama untuk menentukan hari berikutnya sudah masuk ke bulan baru dalam kalender Hijriah.
"Tiga kriteria utama yang terpenuhi untuk menetapkan awal sebuah bulan, yaitu telah terjadi ijtimak atau konjungsi antara bulan dan matahari pada tanggal 27 Juni, konjungsi itu terjadi sebelum terbenamnya matahari, serta saat matahari terbenam pada tanggal 27 itu, bulan masih berada di atas ufuk," ujarnya.
Ilyas tak menampik keputusan Muhammadiyah ini akan berpotensi terjadi perbedaan dengan pemerintah dalam menetapkan awal Ramadan. Karena menurut dia, pemerintah menggunakan metode yang berbeda dalam menetapkan awal dari sebuah bulan Hijriah.
"Dalam sidang Isbat, pemerintah mematok bulan harus berada 2 derajat di atas ufuk. Bila mayoritas laporan menunjukkan 2 derajat, baru laporan ruqyah bisa diterima. Sehingga dengan demikian, ada kemungkinan penetapan tanggal 1 Ramadan yang dilakukan oleh pemerintah nanti bisa berbeda, yaitu bisa jatuh pada tanggal 29 Juni," papar Ilyas.
Meski demikian, dia tetap menyerukan agar seluruh umat Islam menjaga toleransi. Dia berharap antar sesama umat Islam dapat saling menghormati walau terjadi perbedaan penetapan tanggal 1 Ramadan nanti.
"Kita puasa mulai hari Sabtu, tapi bagi saudara-saudara kita yang baru mulai puasa hari Minggu, silakan dihormati. Jangan diejek 'Sudah 1 Ramadan kok belum puasa?'. Tetaplah jaga ukhuwah Islamiyah kita," tegasnya.