.

Korban Pelecehan Seks Mengalami Depresi





Sumber Foto Hasil Penelusuran Google
Gambar Ilustrasi 

Justice National – Jakarta – Karyawan dari sebuah media nasional, melaporkan tindakan pelcehan seksual yang dilakukan oleh atasan mereka berinisial F, ke Polda Metro Jaya.

Berita yang dilansirkan news.detik.com, Rabu (22/1/2014). Dari lima Karywan tersebut, salah satunya kini mengalami depresi berat akibat perlakuan atasannya itu.

"Akibat perbuatan pelaku, salah satu teman kami mengalami depresi sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit," tulis para korban dalam siaran pers yang diterima wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Hal itu terjadi setelah pihak manajemen mengkonfrontir para korban dengan pelaku. Saat itu, para korban tidak siap dan tidak berani secara psikologis untuk dihadapkan dengan pelaku.

"Karena pelaku adalah atasan kami dan orang yang punya kekuasaan secara sturktural. Pelaku sama sekali tidak pernah meminta maaf atau menunjukkan penyesalannya," imbuhnya.

Perlakuan pelecehan seksual itu dilakukan kepada para korban pada Maret hingga Desember 2013. Akibat memikirkan atasan,sehingga para korabn tidak berani untuk berteriak atau melaporkan pelaku secara langsung karena merasa ketakutan dan malu, serta ditambah lagi tidak adanya saksi ketika pelaku melakukan pelecehan itu.

Hal itu baru dilaporkan oleh para korban kepada pihak serikat pekerja kantor mereka, 12 Desember 2013. Serikat pekerja pun menindaklanjuti laporan para korban itu ke Direktur SDM dan Umum.

"Hasil keputusan rapat direksi atas kasus tersebut, direksi membebastugaskan pelaku sebagai kepala divisi pengembangan bisnis dan memutasikan pelaku kembali ke tempat asalnya," paparnya.

Butuh keberanian yang kuat bagi para korban untuk melaporkan atasannya itu ke jalur hukum. Hingga akhirnya, pada 10 Januari 2014, pihak direksi mempersilakan para korban dengan didampingi serikat pekerja untuk melapor ke pihak kepolisian.

"Kami berharap bisa mendapatkan keadilan dan dukungan dari direksi dan manajemen ketika melaporkan perkara ini ke polisi. Karena kami hanya ingin pelaku dan pendukungnya mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya supaya kasus seperti ini tidak terulang di kemudian hari sehingga memberi kenyamaan bagi perempuan untuk bekerja di ruang publik," tutup para korban. [aj]



Sumber :
- news.detik.com

Baca Juga Berita ini close button minimize button maximize button

Berita Lainnya

Nasional 6182842507922408853

Justice Terkini



Berita Sebelumnya...

Berita Foto


Translate

.
item