Abang Menggorok Leher Adik Kandungnya
http://atjehjustice.blogspot.com/2013/12/abang-menggorok-leher-adik-kandungnya.html
Sumber Foto Ilustrasi Hasil Pnelusuran Google
Justice Aceh - Bireuen - Seorang warga gampong Ulee Glee, Kecamatan Makmur, Bireuen yang bernama Naharuddin Budiman, tega menggorok leher adik kandungnya Halim Budiman (43) hingga tewas. Inseden ini terjadi pada di Meunasah Gampong setempat, Selasa, (31/12/2013) sekitar pukul 2.30 wib dini hari.
Menurut kabar yang di Informasikan oleh media Serambi Indonesia, setalah menggorok leher sang adik, Naharuddin yang biasa dipanggil Nahar ini langsung memberitahu kepada Geuchik Gampong (kepala Desa) setempat serta menyerahkan diri pada ke Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Kecamatan Makmur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Korban yang dikenla masih berstatus lajang ini jarang pulang ke rumah dan malam hari hanya menginap di meunasah seorang diri. akan tetapi malam itu naas menimpa Halim, ketika abang kandungnya Naharuddin mendatangi meunasah desa tersebut dan menggorok leher Halim dengan sebilah celurit hingga bersimbah darah.
Ketika warga yang mengetahui Halim tewas digorok abangnya, berbondong-bondong menuju ke Meunasah tempat kejadian tersebut. Paginya jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr. Fauziah Bireuen oleh relawn Palang Merah Indonesia (PMI) makmur dengan untuk di visum.
Berdasrkan hasil visum, korban luka gorok dengan panjang 25 cm, lebar 6 cm dan dalam 5 cm. Setelah dilakukan visum janazah Halim dibawa pulang dikediamannya gampong Ulee Glee.
Kapolres Bireuen AKBP M Ali Khadafi melalui Kasat Reskrim AKP Jatmiko mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka, kasus penggerogokan tersebut berlatar belakang masalah keluarga. Pelaku mengaku sudah kehilangan kesabaran melihat tingkah adiknya yang kerab meresahkan keluarganya.
Sementara tersangka Naharuddin, melalui media Serambi Indonesia mengaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut. “Saya sangat kesal terhadap tingkah adik saya selama ini yang sudah sangat meresahkan keluarga,” kata Nahar yang mengaku tidak menyesali perbuatannya.[aj]
Menurut kabar yang di Informasikan oleh media Serambi Indonesia, setalah menggorok leher sang adik, Naharuddin yang biasa dipanggil Nahar ini langsung memberitahu kepada Geuchik Gampong (kepala Desa) setempat serta menyerahkan diri pada ke Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Kecamatan Makmur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Korban yang dikenla masih berstatus lajang ini jarang pulang ke rumah dan malam hari hanya menginap di meunasah seorang diri. akan tetapi malam itu naas menimpa Halim, ketika abang kandungnya Naharuddin mendatangi meunasah desa tersebut dan menggorok leher Halim dengan sebilah celurit hingga bersimbah darah.
Ketika warga yang mengetahui Halim tewas digorok abangnya, berbondong-bondong menuju ke Meunasah tempat kejadian tersebut. Paginya jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr. Fauziah Bireuen oleh relawn Palang Merah Indonesia (PMI) makmur dengan untuk di visum.
Berdasrkan hasil visum, korban luka gorok dengan panjang 25 cm, lebar 6 cm dan dalam 5 cm. Setelah dilakukan visum janazah Halim dibawa pulang dikediamannya gampong Ulee Glee.
Kapolres Bireuen AKBP M Ali Khadafi melalui Kasat Reskrim AKP Jatmiko mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka, kasus penggerogokan tersebut berlatar belakang masalah keluarga. Pelaku mengaku sudah kehilangan kesabaran melihat tingkah adiknya yang kerab meresahkan keluarganya.
Sementara tersangka Naharuddin, melalui media Serambi Indonesia mengaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut. “Saya sangat kesal terhadap tingkah adik saya selama ini yang sudah sangat meresahkan keluarga,” kata Nahar yang mengaku tidak menyesali perbuatannya.[aj]
Sumber :
aceh.tribunnews.com