Protes PM Australia, Korban Tsunami Gali Kuburan untuk Terpidana Mati

Warga menggali kubur untuk terpidana mati kasus narkoba.
Hal itu dilakukan sebagai aksi protes terhadap pernyataan PM Australia, Tony Abbott 

Justice Aceh – Aceh Barat (Meulaboh), Korban tsunami yang tergabung dalam Gerakan Pejuang Rumah Tsunami (GPRS) Aceh Barat, Minggu (22/2/2015) siang sekitar pukul 15.00 WIB, menggali dua liang kuburan di Suak Ujong Kalak, Meulaboh. Liang itu disiapkan untuk dua narapidana Australia yang akan dieksekusi mati, Myuran Sukumara dan Andrew Chan.

Aksi menggali kuburan itu sebagai bentuk protes lanjutan yang dilancarkan korban tsunami Aceh itu terkait pernyataan Perdana Menteri (PM) Autralia, Tony Abbott yang mengaitkan bantuan kemanusian dari negara mereka dengan dua gerbong narkoba asal negeri Kanguru tersebut yang akan ditembak mati di Indonesia.

Seperti dilansirkan aceh.tribunnews.com, Minggu (22/2/2015), penggalian kuburan dilakukan oleh belasan korban tsunami dari GPRS. Selain melakukan penggalian, GPRS juga membawa sejumlah kartun bertuliskan protes terhadap PM Australia yang mengungkit-ungkit bantuan tsunami yang pernah mereka bantu pascatsunami 26 Desember 2004 silam dengan dua gerbong narkoba yang akan dieksekusi mati di Nusa Kembangan dalam waktu dekat. Penggalian dua kuburan turut diliput sejumlah wartawan lokal dan nasional.

“Kami siapkan dua kuburan untuk dua warga Australia itu yang akan ditembak mati,” kata Edi Candra, Koordinator GPRS.

Tags : #Hukuman Mati       #KoinUntukAutralia        #Tony Abbott

Baca Juga Berita ini