Cabuli Pacar, Anak Punk Dipolisikan
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/09/cabuli-pacar-anak-punk-dipolisikan.html
Ilustrasi |
Justice Regional - Sagulung, Pria yang berinisial Yg, 16, warga Nusa Batam, Sagulung menjadi bulan-bulanan keluarga kekasihnya, Rn, 17 warga Kavling Saguba, Sagulung.
Bahkan, pria putus sekolah tersebut digiring keluarga Rn, ke Polsek Sagulung karena diisukan dengan tindakan pencabulan yang dilakukannya sebanyak tiga kali.
Kasus itu terkuak saat Rn melarikan diri dari rumah dan menemui pelaku di rumah kosannya di kawasan Graha Nusa Batam. Korban yang merupakan siswi klas 3 SMA di Sekolah Negeri di kawasan Sagulung itu didapatkan keluarga sedang berduaan di kosan tersebut.
"Kemarin (Rabu, red) dia kabur dari rumah. Dari informasi temannya kita dapatkan di rumah pelaku," ujar Aprizal, salah seorang keluarga korban di Polsek Sagulung, seperti yang dikutip dari Jpnn.com, Kamis (11/9/2014).
Setelah mendapatkan Rn, keluarga korban yang naik pitam, melampiaskan amarahnya dengan memukul pelaku.
Pelaku yang diketahui salah seorang "anak punk" disebut sengaja menyembunyikan korban. "Kalau dia baik pasti dikembalikannya anak itu. Ini malah disembunyikan. Wajar kami marah dan memukulinya," gerutunya.
Sementara dari pengakuan Yg, ia sudah menjalin hubungan bersama korban selama dua tahun. Selama itu, ia bersama korban melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang dan Graha Nusa Batam.
"Tapi kami suka sama suka. Saya tidak pernah memaksanya," ujar Yg.
Ia menambahkan terpaksa menyembunyikan Rn karena permintaan korban. Menurut pelaku, selama menjalin hubungan bersama Rn, keluarga korban tidak pernah merestuinya.
Sebab itu, keluarga korban sengaja mencari-cari kesalahan agar pelaku mendekam di jeruji besi. "Mereka tidak merestui, lihat saya saja mereka tidak suka. Saya mau nikahin, tapi keluarganya melarang," paparnya.