.

Embrio Kaukus Pembangunan Berkelajutan Aceh Telah Tumbuh

Dok : Aceh Climate Change Initiative ( ACCI) - Unsyiah
Justice Aceh - Banda Aceh - Aceh Climate Change Initiative (ACCI) - Unsyiah bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), menggelar diskusi terkait pembentukan Kaukus Pembangunan Berkelajutan di Aceh. Kegiatan digelar di Kantor Aceh Climate Change Initiative (ACCI) Unsyiah pada pada Senin (13/04) lalu.

Pembentukan kaukus yang bersifat inklusif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang lebih luas diluar anggota legislatif, dengan Skema kerja yang spesifik akan lebih memberikan semangat yang kuat dengan capaian keberhasilan pembangunan berkelanjutan,” ujar Wakil Ketua DPRA, Irwan Djohan.

Seperti rilis yang di terima Atjehjustice.com Kaukus ini akan menjadi wadah pertemuan berkala bagi anggota parlemen 2014-2019 untuk membahas berbagai isu-isu penting, dalam menyuarakan dan memperjuangkan isu Pembangunan Berkelanjutan guna untuk memastikan kebijakan pemerintah (eksekutif) sesuai dengan visi keberlanjutan disemua tahapan pembangunan mulai dari perencanaan implementasi dan evaluasi program pembangunan.

Sementara itu, ketua Fraksi Partai Aceh Kautsar mengatakan meskipun kaukus ini akan bersifat inklusif, namun harus tetap selektif untuk memastikan capaian dari tujuan berkaukus, Kautsar juga mengindikasi kebutuhan kerjasama formal antara Unsyiah dan DPRA.

Dok : Aceh Climate Change Initiative ( ACCI) - Unsyiah

Terkait dengan agenda-agenda di dalam kaukus yang akan digelar secara periodik tiga bulan sekali yang akan ditambah dengan pertemuan-pertemuan tematik. 

Bardan Sahidi, Anggota DPRA dari Fraksi Gerindra- PKS mengusulkan penambahan topik terkait dengan issue-issue pelestarian sumber daya kelautan dan maritim melengkapi topik-topik lain yang diusulkan terdahulu, diantaranya aspek manajemen resiko bencana, ketahanan pangan, energi bersih – terbarukan, serta issue pengelolaansumberdaya alam yang secara detail akan mencakup tata ruang dan mitigasi konflik satwa liar.

Anggota dewan lainnya, Sekretaris Komisi II Muhammad Amru, selaku komisi yang memiliki keterkaitan erat dengan agenda kaukus ini, diminta untuk terlibat aktif didalam operasional kaukus nantinya.

Menyikapi hal tersebut,Muhammad Amru menyatakan siap bergabung dalam tim inti yang sementara ini beranggotakan Irwan Djohan, Kautsar, Ramadhana Lubis, Bardan Saidi, dan dirinya.

Sedangkan mantan politisi senior sekaligus Ahli hukum Tata Negara Unsyiah, Mawardi Ismail diminta untuk menjadi penasehat kaukus.

Turut hadir dalam pertemuan ini, anggota legislatif lainnya, Abdurrahman Ahmad, Sulaiman Ary, Darmawan, Hj. Fatimah, H. Jamidin Hamdani, Kartini Ibrahim, dan juga Ketua Aliansi Jurnalis Indenpenden Adi Warsidi, yang kesemuanya aktif dalam memberikan sikap untuk siap mendukung rencana pembentukan kaukus ini.

Salah satu agenda pertemuan menyepakati teknis pelaksanaan Launching Kaukus Pembangunan Berkelanjutan Aceh. Ada beberapa kandidat pembicara kunci yang akan diundang dalam kegiatan launching Kaukus nantinya. Salah satunya adalah Prof. Dr.Emil Salim sebagai tokoh segala zaman dan sebagai penulis buku terkait pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sebelumnya, SBY mantan presiden Indonesia yang sekarang juga adalah presiden dari Global Green Growth Institute (GGGI) dan ketua DPR RI Setya Novanto juga diwacanakan sebagai kandidat pembicara.

Baca Juga Berita ini close button minimize button maximize button

Berita Lainnya

Nanggroe 8066995922394614455

Justice Terkini



Berita Sebelumnya...

Berita Foto


Translate

.
item