Korban Tsunami Aceh Barat Minta PM Australia Minta Maaf
http://atjehjustice.blogspot.com/2015/02/korban-tsunami-aceh-barat-minta-pm.html
Koin Untuk Australia | Foto Antaraaceh.com |
Justice Aceh - Aceh Barat (Meulaboh), Masyarakat korban tsunami di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mendesak Perdana Menteri Australia Tonny Abbott meminta maaf kepada rakyat Indonesia terutama kepada korban tsunami Aceh 2004.
"PM Australia harus meminta maaf kepada korban tsunami Aceh, persoalan megantikan bantuan mereka akan terus kami upayakan dengan galang dana dan lelang batu giok Aceh," kata salah seorang korban tsunami Rahmad Ojer di Meulaboh, Senin (23/2/2015).
Hal tersebut disampaikan disela-sela melakukan aksi pengalangan koin bersama masyarakat di Simpang Kisaran Meulaboh, aksi tersebut sebagai bentuk sikap kekecewaan masyarakat Aceh korban tsunami terhadap bantuan rehab rekon pascatsunami 2004 yang diungkit-ungkit padahal jumlahnya tidak seberapa.
Korban tsunami di Aceh Barat mengungkapkan rasa penyesalan telah menerima bantuan saat itu, kata Rahmad bantuan Negara Kangguru tersebut sebagian besar adalah pakaian bekas, sarana pendidikan anak sekolah seperti buku dan alat tulis dan tenda.
Tidak ada bantuan berupa sarana infrastruktur ataupun bangunan yang kawasan itu pemberian negara Australia sehingga masyarakat Aceh sangat merasa menyesal telah menerima bantuan yang tidak berbekas itu.
"Kalau ada bangunan bantuan mereka hari ini kami bongkar dan kami pulangkan, ini persoalanya bantuan mereka sudah tidak ada yang terlihat, tangki air, pompa air ditempat pegungsian, mana ada lagi semua itu sekarang," tegasnya.
Seperti dilansirkan Antraaceh.com, Masyarakat korban tsunami mendukung sepenuhnya eksekusi terpidana mati WNA Australia, karena akibat narkoba merambah genari Aceh harus segera disikapi dan ditindak tegas gembong narkoba.
Rahmad menyampaikan, setelah koin galang dana terkumpul akan dibawa langsung ke Duta Besar Australia di Jakarta, bila koin tersebut tidak diterima diaana maka akan dikirim langsung ke Negara Kangguru.
Sementara itu Koordinator Gerakan Pejuang Rumah Tsunami (GPRS) Aceh Barat Edi Candra menambahkan, masyarakat korban tsunami Aceh Barat sudah menyediakan dua lubang kubur untuk dua terpidana mati WNA Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Kuburan yang sudah digali oleh belasan warga di Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan sengaja disediakan, berharap kedua terpidana mati WNA Australia dikuburkan di Aceh Barat untuk mengobati rasa sakit hati masyarakat yang pernah kehilangan keluarga dihantam gelombang tsunami 2004.
"Aksi lelang batu giok diposko Endatu Kupi juga masih terus kita lakukan, nanti kalau dananya sudah terkumpul akan kami berikan langsung kepada Dubes Australia di Jakarta," katanya menambahkan.
Tags : #KoinUntukAustralia