Bupati Bireuen Ancam Tarik Saham dari Bank Aceh
http://atjehjustice.blogspot.com/2015/02/bupati-bireuen-ancam-tarik-saham-dari.html
Bupati Bireuen H Ruslan M Daud |
Justice Aceh - Bireuen, Bupati Bireuen H Ruslan M Daud sebagai salah satu pemilik saham di Bank Aceh Cabang Bireuen, menyatakan siap menarik modalnya senilai Rp 18 miliar dan menutup paksa operasional bank plat merah di kabupaten setempat.
Ancaman Bupati Ruslan tersebut menyusul Bank Aceh Cabang Bireuen selama ini tidak menguntungkan bagi masyarakat di sana, karena hanya mengutamakan pencairan kredit kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.
”Sebab peran Bank Aceh tak menguntungkan masyarakat Bireuen,” tegas Bupati Bireuen H Ruslan M Daud pada silturahmi anggota Komisi X DPR RI, Firmandes dengan pemerintah, Muspida dan masyarakat Bireuen, di Pendopo Bireuen, Selasa (24/02/15).
Menurutnya, apabila Bank Aceh sebagai bank milik masyarakat Aceh hanya memberi dan mengutamakan kredit kepada kalangan PNS, penunjukkan keberadaannya sama seperti bank-bank lainnya . Kalau hanya memberi kredit untuk PNS, katanya, bank manapun bisa, tak perlu Bank Aceh. Sebab kredit kepada PNS tidak akan macet.
”Saya patungan sama H Saifannur juga bisa memberi kredit kepada PNS, masalahnya keberadaan bank seperti Bank Aceh seharusnya dapat berperan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bireuen, bukan seperti selama ini,” kata Ruslan.
Kata Ruslan untuk ada Bank Aceh lalu Kabupaten Bireuen ikut menyertakan modal. Sementara pemanfaatnya sama sekali tidak ada untuk masyarakat Kabupaten Bireuen.
”Makanya Pemkab Bireuen sebagai pemilik sekitar Rp 18 miliar modal di Bank Aceh akan menarik modal itu, lalu bila perlu menutup kantor Bank Aceh Bireuen, katanya seperti dilansirkan Habadaily.com Selasa (24/2/2015).
Ruslan mengatakan tindakannya itu sebagai bentuk kekecewaan kepada Bank Aceh yang telah menipunya. Terlebih dengan berlarutnya pembangunan Kantor Bank Aceh Cabang Bireuen di bekas tanah terminal bus Bireuen.
”Bayangkan sudah bertahun tanah tersedia, kantor Bank Aceh tak kunjung dibangun, sehingga membuat kawasan pusat kota kumuh,” ucap Ruslan M Daud.
Tags : #Bank Aceh #Ruslan M Daud #Bireuen