Kenapa Makan garam bisa picu kegemukan?
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/10/kenapa-makan-garam-bisa-picu-kegemukan.html
Ilustrasi Gemuk |
Justice Health - Seperti diketahui bahwa kegemukan bisa dipicu oleh terlalu banyak mengonsumsi lemak tak sehat dan gula. Namun bagaimana dengan garam? Selama ini garam dikaitkan dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Apakah garam juga bisa menyebabkan kegemukan?
Lisa Moscovitz, R.D., seorang ahli diet dari NY Nutrition Group menjelaskannya, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (16/10). Menurut Moscovitz, bukan garam yang menyebabkan seseorang bertambah berat badan dan semakin gemuk, melainkan makanan yang mengandung terlalu banyak garam.
Hal ini disebabkan karena makanan yang mengandung banyak garam biasanya adalah makanan olahan yang kaya lemak tak sehat dan gula. Beberapa contohnya adalah makanan cepat saji, keripik kemasan, kue, daging kalengan, daging olahan, dan lainnya.
"Makanan tersebut tak hanya mengandung banyak sodium tetapi juga dipenuhi oleh lemak dan gula. Inilah yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan dalam jangka waktu panjang," ungkapnya sepert yang dilansirkan Merdeka.com.
Namun selain lemak tak sehat dan gula yang terkandung di dalamnya, ada faktor lain yang patut dipertimbangkan. Makanan asin akan meningkatkan jumlah air dalam tubuh karena air tak bisa dengan mudah keluar, ujung-ujungnya ini akan membuat perut terasa kembung. Mengonsumsi garam akan meningkatkan jumlah air dalam tubuh dan ini akan terlihat di timbangan. Jika Anda mulai mengurangi garam, air akan dikeluarkan oleh tubuh, dan berat badan akan berkurang.
Mengurangi makanan asin akan membantu Anda menurunkan berat badan. Selain mengurangi asupan lemak dan gula, ini juga akan mempengaruhi kadar air dalam tubuh. Meski begitu Moscovitz menjelaskan bahwa garam bukanlah zat yang tidak menyehatkan. Garam juga diperlukan tubuh karena mengandung elektrolit penting. Hanya saja perhatikan jumlah garam yang dikonsumsi serta sumber garam yang masuk ke tubuh Anda.