Ahli Digital Forensik Pastikan Suara Bos KPI di Rekaman Sadapan KPK
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/10/ahli-digital-forensik-pastikan-suara.html
Justice National - Jakarta, Ketua Digital Analyst Team (DFAT) Puslabfor Bareskrim Polri, Muhammad Nuh Al Azhar, memastikan suara pada rekaman sadapan yang diputar jaksa merupakan suara Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meris Simbolon. Dalam beberapa sidang diperdengarkan percakapan hasil sadapan antara Meris dengan pelatif golf Rudi Rubiandini, Deviardi dan pejabat SKK Migas.
Nuh memastikan suara Meris identik dengan suara perempuan dalam rekaman percakapan telepon hasil sadapan itu. Kesimpulan ini diambil setelah melakukan serangkaian proses analisa dan pemeriksaan barang bukti suara berbentuk digital.
"Dari hasil analisis sampel yang kita terima suaranya identik," kata Nuh saat bersaksi sebagai ahli, dalam Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Selain itu, Nuh ditugaskan menganalisa sampel suara Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas, Deviardi serta ayah Meris, marihad Simbolon. Dia mengukur kesamaan suara itu dari komponen performa, bandwith (rentang), dan pitch.
Seperti dilansirkan News.detik.com, Kamis (23/10/2014). Analisa suara dilakukan dengan cara membandingkan suara tiap kata. Menurutnya dalam standar operasi prosedur memang diharuskan memeriksa kemiripan minimal 20 kata, supaya bisa diambil kesimpulan identik.
"20 Kata itu kita mengikuti prosedur FBI. Dari hasil analisa, kita dapatkan 20 kata yang memiliki kemiripan secara audio dan teknis," tuturnya.
Jaksa memang memutar sejumlah rekaman percakapan hasil sdapan di antaranya percakapan Meris dengan Deviardi. Meris membujuk Deviardi agar meminta Rudi Rubiandini segera mengeluarkan surat rekomendasi terkait permohonan penurunan formula harga gas PT KPI.
"Sampaikan ke Pak Rudi dong Bang, izin Bang. Gasnya KPI dululah Bang...," kata Meris dalam rekaman percakapan sadapan KPK yang diperdengarkan dalam sidang pada Kamis (9/10/2014).
Dalam percakapan tanggal 17 Juli 2013, Meris beberapa kali menyampaikan permintaan soal surat rekomendasi. "Maksudnya kalau berkenan, Om Rudi, bagaimana pertimbangan dia menetapkan surat penurunan harga gas KPI kepada Pak Menteri nanti. Kami akan giring itu dari belakang supaya maksimal penurunan itu. Minta tolong sama Beliaulah, Bang," sambung Meris.