SBY Resmikan Masjid Indonesia di Washington DC
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/09/sby-resmikan-masjid-indonesia-di.html
Justice National - Washington, Keinginan komunitas muslim Indonesia di Washington DC untuk memiliki masjid terwujud sudah. Kini, masjid yang bernama IMAAM (Indonesian Muslim Association in America) Centre ini diresmikan Presiden SBY.
Masjid yang berdiri di tanah 1,15 hektar ini beralamatkan di 9100 Georgia Ave, Silver Spring, Washington, DC. Sebelum dibeli, bangunan dua lantai berbatu bata merah ini adalah sebuah gereja.
Acara peresmian berlangsung di lantai bawah, Jumat (25/9/2014) pukul 12.30 waktu setempat. Hadir dalam acara ini Utusan Khusus Komunitas Muslim Kemlu AS Sharif Gaffar, para tokoh muslim setempat, dan anggota komunitas muslim Indonesia.
Seusai peresmian, para undangan menunaikan salat Jumat. Setelah salat Jumat, Presiden SBY dan rombongan dari Jakarta menunaikan salat asar (jamak qasar). Saat salat asar, SBY bertindak sebagai imam.
Dalam pidatonya, Presiden SBY mengaku sangat bersyukur dan bahagia setelah mendengar sambutan Presiden IMAAM Centre Aris Mustofa dan Sharif Gaffar. "Hati kita teduh dan damai, ingin menjalin kerjasama dan kebersamaan untuk membuat dunia adil dan sejahtera," kata SBY.
Menurut dia, salah satu penyebab mengapa dunia sekarang terjadi banyak kekerasan, konflik, dan tragedi kemanusiaan, karena hilangnya toleransi, semangat menciptakan kedamaian, dan hilangnya cinta dan kasih sayang. Karena itu, SBY berharap agar masjid yang ia resmikan ini bisa menjadi rumah perdamaian, cinta dan toleransi.
"Dalam meresmikan masjid ini, pesan saya adalah agar masjid, rumah Tuhan ini benar-benar menjadi house of peace, love and tolerance. Dan komunitas di masjid menjadi the community of peace, love, and tolerance," kata SBY.
SBY mengatakan bahwa Islam diturunkan ke dunia ini adalah rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam). "Islam agama yang mencintai perdamaian. Mari kita buktikan Islam tidak suka kekerasan," ujar SBY.
Islam juga merupakan agama yang toleran. "Rasul sudah beri contoh waktu hijrah dari Makkah ke Madinah, memimpin bangsa yang majemuk yang bisa hidup berdampingan secara damai," kata dia.
Presiden SBY juga mengingatkan bahwa umat Islam diperintah oleh Allah SWT untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar (menyuruh kebaikan dan melarang keburukan). "Jangan sampai melakukan amar ma'ruf dengan cara yang munkar," kata dia.
Sementara itu, Aris Mustofa menjelaskan mengenai berdirinya masjid yang sudah diidam-idamkan kalangan muslim Indonesia sejak lama itu. Aris mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah atas hibah dana untuk pembelian tanah dan bangunan untuk masjid ini.
Atas dukungan pemerintah, termasuk Presiden SBY, akhirnya DPR menyetujui pemberian hibah untuk masjid ini. Aris bersyukur karena proses hibah bisa berlangsung cepat.
"Tanggal 12 Juni 2014, kami sujud syukur setelah semua transaksi pembelian ini selesai," kata Aris.
Menurut Aris, lokasi masjid ini cukup strategis, karena berada di perbatasan Washington DC dengan Maryland. Jamaah yang datang pun bukan hanya komunitas muslim Indonesia, tapi juga kaum muslim dari negara-negara lain.
Aris berharap masjid ini akan menjadi pusat kajian untuk meng-counter isu-isu radikalisasi, kekerasan, dan terorisme. "Kami akan menjadi agent of peace, kami akan tunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin," ujar SBY.
Terkait dengan agenda peresmian masjid ini, Presiden SBY juga menggelar dialog bersama para tokoh muslim Amerika Serikat. Dalam dialog itu, Presiden SBY menyinggung mengenai paham Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang menjadi ancaman dunia.