Belasan Orang Satu Kampung Menjadi Gila
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/09/belasan-orang-satu-kampung-menjadi-gila.html
Salah seorang Penderita gangguan jiwa yang bernama Mashuri. Ia Gila sejak 23/4/2014 |
Justice Regional - Garut, Nasib malang menimpa 13 warga Kampung Sumur Kondang, Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu. Pasalnya diduga akibat impitan ekonomi dan masalah cinta, mereka mengalami gangguan jiwa secara berurutan sejak lima tahun terakhir sampai tahun ini.
Menurut Ketua RW 9 Kampung Sumur Kondang, Thobroni, mengatakan dari 13 penderita gangguan jiwa, baru 10 di antaranya yang diupayakan untuk diobati. Sedangkan, 3 warga lainnya disembunyikan keluarganya karena malu. Sebelumnya, 2 warga yang alami gangguan jiwa telah meninggal dunia.
"Gawatnya, satu per satu menjadi tidak waras sejak lima tahun lalu, terakhir tahun ini seorang warga jadi tidak waras juga. Kami khawatir karena kebanyakan berusia produktif antara 27 sampai 49 tahun," kata Thobroni saat ditemui di kediamannya, Kamis (25/9/2014).
Tiga warga di antaranya, kata Thobroni, mengalami gangguan jiwa karena faktor keturunan. Sedangkan, enam lainnya karena gagal menikah, putus cinta, dan keretakan rumah tangga. Hampir semua masalahnya, kata Thobroni, dipacu impitan ekonomi.
Thobroni mengatakan warga khawatir akan semakin banyak warga yang mengalami gangguan jiwa.
Thobroni mengatakan, sekalipun beberapa di antara warganya yang mengalami gangguan jiwa ini kerap gelisah dan menakuti warga, mereka kini tidak lagi dipasung.
"Secara swadaya kami mengantar mereka berobat, pulang-pergi ke rumah sakit jiwa di Bandung dan Cisarua. Dua di antara mereka galak dan suka menakuti warga. Belum ada bantuan apapun dari pemerintah, kami baru mau mengajukannya," kata Thobroni.
Herman (40) mengatakan anaknya mengalami gangguan jiwa sejak setahun lalu.
"Dia selalu mengeluh tidak bisa bekerja menghasilkan uang. Pernah saya obati secara alternatif, sembuhnya hanya sampai sebulan. Kalau lagi parah, dia suka memasukkan tabung gas ke dalam sumur atau senyum-senyum sendiri," kata Herman.(sam)