.

YF Pembobol Bank Aceh

Sumber Foto Hasil Penelusuran Google

Justice Business- Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh telah melakukan pemeriksaan ke Kantor Bank Aceh Cabang Pembantu Balai Kota Banda Aceh. Dari hasil pemeriksaan itu OJK memanggil karyawati bank itu berinisial YF, diduga telah menggelapkan dana setoran kredit nasabah dan pencairan kredit fiktif senilai Rp 4 miliar.

“Begitu kita terima laporan dari pihak Bank Aceh, kita langsung melakukan pemeriksaan. Kita juga sudah panggil pelakunya (YF) untuk diwawancarai,” kata Kepala OJK Aceh, Muhammad Lutfi, seperti yang di lansirkan oleh media Serambi Indonesia Kamis (9/1).

Menurut Lutfi, ketika diwawancarai YF tidak terlalu terbuka dalam menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan. Meski demikian, segala bukti perbuatan YF telah dikantongi Tim Audit Internal Bank Aceh. “Informasi dari tim audit, pelakunya hanya yang bersangkutan (sendiri),” ujarnya.

Terkait pemeriksaan oleh OJK yang dilakukan berbarengan dengan dilaporkannya sang pelaku tunggal, YF, ke Polda Aceh oleh direksi Bank Aceh., Lutfi menuturkan pihaknya memberikan apresiasi kepada jajaran direksi Bank Aceh yang melaporkan langsung kasus tersebut ke aparat penegak hukum.

“Kita sangat apresiatif. Ini menunjukkan pengurus Bank Aceh benar-benar ingin berbenah untuk mewujudkan good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik),” kata Lutfi.

Meski demikian, dari kasus tersebut diharapkan manajemen bank bisa mengetahui dimana letak kelemahannya dan memperbaiki standard operating procedure (SOP) serta prinsip kehati-hatian (prudential banking). “Ini menjadi catatan kami dan menjadi konsen kita juga untuk melakukan pembinaan dan pengawasan,” tambah Lutfi.

Tetapi diingatkannya juga bahwa terbongkarnya satu kasus kejahatan di lingkungan perbankan memang membutuhkan waktu. Tidak serta merta kasus kejahatan bisa langsung diketahui pada saat itu juga.

Dikarenakan tindakan kasus tersebut telah dilaporkan kepada kepolisian, maka pihaknya masih menunggu perkembangan penyelidikan yang sedang berlangsung. “Saat ini kita lebih kepada pembinaan,” imbuh Lutfi. [aj]




Sumber :
- Serambi Indonesia

Baca Juga Berita ini close button minimize button maximize button

Berita Lainnya

Ekonomi 3510042249163950841

Justice Terkini



Berita Sebelumnya...

Berita Foto


Translate

.
item