Diduga Frustasi dengan Poblem Keluarga, Mahasiswa USRI Palembang Gantung Diri
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/11/diduga-frustasi-dengan-poblem-keluarga.html
Ilustrasi Gantung Diri |
Justice Regional - Palembang, Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya yang berada di Jalan Lunjuk Jaya, Gang Amal No 19, RT 48 RW 11, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I Palembang, Jumat (31/10/2014), sekitar pukul 19.10. WIB.
Sepania Purba (19) yang merupakan Warga asal Medan, Sumatera Utara ini saat ditemukan pemilik kos, Kut Rohmat sudah dalam keadaan meninggal dalam posisi tergantung di plafon kosan terjerat tali nilon jemuran warna biru.
Melihat peristiwa tersebut pemilik kos langsung menghubungi petugas kepolisian untuk dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Menurut istri pemilik kosan, Neni (37), Sepania baru tinggal dikosnya sejak Agustus lalu. Sepania kesehariannya kurang bergaul baik dengan teman kuliah atau pemilik kosan.
Namun, dua hari sebelum kejadian kakak Sepania yang dari Medan bernama Yeni Purba (30) sempat datang ke Palembang untuk menemuinya.
"Namun Sepania tak ingin ditemui, lantas kakaknya pergi meninggalkan kosan. Saya tidak tahu persis, namun sepertinya ada masalah dengan keluarganya, frustasi gitu. Karena cerita dari kakaknya sendiri saat sempat menginap dua hari di sini Sepania disuruh Stop Out pergi ke Merak atau balik ke Medan dulu, tetapi dia tak mau," ujarnya ketika dijumpai di rumahnya, Sabtu (1/11/2014).
Seperti dilansirkan Tribunnews.com, Sabtu (1/11/2014) malam. Kakak Sepania pada Jumat (31/10/2014) lalu sekitar pukul 13.00 pulang kembali ke Medan. Saat itu almarhum kembali ke kosan sekitar pukul 16.00 WIB sore, dan sempat membeli rokok sore itu di depan kosan dan berbicara dengan pemilik warung 'Ini untuk terakhir kalinya saya membeli rokok di sini'.
"Setelah itu almarhum masuk ke kamarnya dan tak keluar-keluar. Saat malam pukul 19.00 WIB, suami saya (Rut Rohmat-red) mendengar suara keras dari kamar kostan di lantai dua. Jadi suami saya minta tolong ambilkan senter karena malam itu sedang dalam kondisi mati lampu," katanya.
Ketika Rohmat melihat kostan almarhum, pintu kamar terkunci dari dalam, saat disenteri lewat bawah pintu Rohmat melihat kaki Sepania tergantung, sehingga Rohmat langsung mendobrak pintu kamar tersebut sampai terbuka.
Namun terlambat, Sepania sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tergantung di plafon.
"Almarhum dibawa petugas ke RSMH Palembang. Tetapi pagi tadi (kemarin-red) sudah dibawa keluarganya pulang. Malam saat kejadian juga sekitar pukul 23.00 WIB malam Dekan FKIP Unsri, Pak Sofendi datang mengecek ke sini langsung," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek IB I Palembang Ipda Sukono, mengatakan pihaknya sudah cek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dugaan sementara dari beberapa keterangan saksi Sepania memang bunuh diri lantaran ada masalah keluarga.
Pertama kali yang menemukan mahasiswa Jurusan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris tewas gantung diri ini adalah pemilik kosan tersebut. Almarhum ditemukan hanya mengenakan celana pendek, dan tidak mengenakan baju.