Mualem :Menyoe pak Prabowo jeut keu Presiden, peusawat yang tajok uroejeh talake pulang
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/06/mualem-menyoe-pak-prabowo-jeut-keu.html
Di akhir kampanye, Mualem berseru pada massa “Menyoe pak Prabowo jeut keu Presiden, peusawat yang tajok uroejeh talake pulang. (Kalau pak Prabowo jadi presiden, pesawat yang kita berikan dulukita minta kembali, red),” tutur Mualem disambut tawa seluruh pendukung, termasuk rombongan yang hadir mendamping Prabowo, seperti yang dilansir harianaceh.co, Kamis, (12/06/2014)
Sebelumnya, kampanye Prabowo di halaman Parkir Stadion Lampineung, Banda Aceh disambut meriah ribuan pendukungnya, dengan yel-yel “hidup Prabowo-Hatta”, “Kalau bukan Prabowo siapa lagi” hingga “Indonesia Bangkit Aceh Sejahtera”. Kemeriahan memuncak saat Prabowo kembali menyinggung jasa orang Aceh pada masa “perdjoeangan”.
Prabowo menyebutkan betapa mulai pedagang, rakyat hingga kaum ibu Aceh masa lalu, rela memberikan harta bendanya untuk Indonesia. Mereka berjibaku mengumpulkan uang untuk membeli sebuah pesawat untuk Indonesia. Pesawat DC-3 Dakota, waktu itu merupakan yang pertama di Indonesia.
“Begitulah kerelaan masyarakat Aceh membantu kemerdekaan negeri ini. Itulah pesawat 001 (pertama) di Indonesia. Maka jasa Aceh itu tidak boleh dilupakan,” tegas Prabowo disambut sorak gembira dari massa.
Kata Prabowo, ia berniat mencalonkan diri menjadi Presiden RI tujuannya untuk mensejahterakan seluruh rakyat di negeri ini. Bukan rakyat yang mensejahterakan pemimpin. Hasil alam yang melimpah agar bisa mensejahtrakan rakayat, bukan hanya segelintir orang saja. “Sekarang yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin. Ke depan bagaimana yang kaya semakin kaya dan yang miskin menjadi kaya,” imbuh Prabowo. “Kalau yang kaya semakin kaya, maka pajak semakin besar. Yang miskin sudah kaya juga sudah bisa bayar pajak,” tambahnya.