Rohut Sitompul : Fahri Hamzah Harus Disomasi Biar Dapat Pelajaran
http://atjehjustice.blogspot.com/2014/01/rohut-sitompul-fahri-hamzah-harus.html
Hasil Penelusuran Google
Ruhut Sitompul
Justice Regional - Palembang - Ruhut Sitompul mendukung penuh keputusan Tim Advokat dan Konsultan Hukum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan somasi terhadap Fahri Hamzah. Sebab hal itu menjadi pembelajaran dalam konteks negara hukum.
"Itu saya dukung 100 persen, manusia seperti itu harus disomasi, supaya dia perlu mendapat pelajaran," kata Ruhut di Palembang, Sabtu (25/1/2014).
Seperti yang dilansirkan media tribunnews.com, Sabtu (25/1/2014). Menurut Ruhut, langkah somasi yang dilakukan Tim pengacara keluarga SBY sudah tepat.
Sebelumnya dikabarkan, Tim Advokat dan Konsultan Hukum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga mensomasi Fahri menyusul pernyataannya di sebuah media nasional yang terbit pada 15 Januari 2014 lalu.
Dalam artikel yang berjudul 'Segera Periksa Ibas', Fahri mengatakan bahwa dalam kasus Hambalang, sudah jelas banyak terdakwa yang menyebut Ibas menerima uang dari proyek tersebut, namun hingga kini, tidak ada pemanggilan KPK.
Ruhut meminta Fahri Hamzah menghadapi gugatan tersebut dengan sikap jantan. "Fahri kan sudah aku bilang di Komisi III tapi engga tahu hukum. Jadi jangan mencari kambing hitam, hadapi saja, jangan mengelak, itu enggak baik," tutur Juru Bicara Partai Demokrat.
Sementara, Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah merasa tidak ada yang salah pada dirinya terkait tuduhan melakukan fitnah terhadap Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
"Saya belum melihat ada yang salah pada diri saya tapi yang saya lihat ada orang yang sempoyongan," kata Fahri dalam keterangannya, Jumat (24/1/2014) malam.
"Saya tidak pernah merasa ada masalah pribadi dengan Ibas juga dengan siapapun termasuk SBY dan Hatta Rajasa besannya," kata Fahri.
"Maka saya mau tahu ini kerjaan siapa? Saya ingin tahu apakah SBY tahu masalah ini? Dan apakah ada perintah SBY atau ini hanya permainan amatir para pengacaranya," katanya. [aj]
Seperti yang dilansirkan media tribunnews.com, Sabtu (25/1/2014). Menurut Ruhut, langkah somasi yang dilakukan Tim pengacara keluarga SBY sudah tepat.
Sebelumnya dikabarkan, Tim Advokat dan Konsultan Hukum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga mensomasi Fahri menyusul pernyataannya di sebuah media nasional yang terbit pada 15 Januari 2014 lalu.
Dalam artikel yang berjudul 'Segera Periksa Ibas', Fahri mengatakan bahwa dalam kasus Hambalang, sudah jelas banyak terdakwa yang menyebut Ibas menerima uang dari proyek tersebut, namun hingga kini, tidak ada pemanggilan KPK.
Ruhut meminta Fahri Hamzah menghadapi gugatan tersebut dengan sikap jantan. "Fahri kan sudah aku bilang di Komisi III tapi engga tahu hukum. Jadi jangan mencari kambing hitam, hadapi saja, jangan mengelak, itu enggak baik," tutur Juru Bicara Partai Demokrat.
Sementara, Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah merasa tidak ada yang salah pada dirinya terkait tuduhan melakukan fitnah terhadap Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
"Saya belum melihat ada yang salah pada diri saya tapi yang saya lihat ada orang yang sempoyongan," kata Fahri dalam keterangannya, Jumat (24/1/2014) malam.
"Saya tidak pernah merasa ada masalah pribadi dengan Ibas juga dengan siapapun termasuk SBY dan Hatta Rajasa besannya," kata Fahri.
"Maka saya mau tahu ini kerjaan siapa? Saya ingin tahu apakah SBY tahu masalah ini? Dan apakah ada perintah SBY atau ini hanya permainan amatir para pengacaranya," katanya. [aj]
Sumber :
Baca Juga Berita ini
